Voltage regulator
adalah elemen penting yang Menentukan kualitas dan durabilitas
motherboard. Karena
itu mari kita mengenal elemen ini lebih dekat.
JIKA bicara motherboard, kita lebih sering membahas tasi
litas motherboard tersebut. Kapasitas memori yang didukung, jumlah port SATA
yang tersedia, atau konektor yang ada di panel belakang. Meski fasilitas itu
penting, masih banyak faktor yang menentukan kualitas sebuah motherboard. Salah
satunya adalah voltage regulator circuit. Fungsinya mengatur asupan daya yang
dibutuhkan komponen di dalam motherboard. Sebuah voltage regulator yang baik
akan menghasilkan arus yang bersih dan tidak fluktuatif. Karena perannya sebuah
yang begitu penting, voltage regulator menjadi salah satu indikasi utama untuk
menilai kualitas sebuah motherboard, utamanya daya tahan dan kemampuan
overclocknya.
Fungsi Regulator
Secara singkat, voltage regulator circuit adalah komponen
yang berfungsi mengubah arus DC +12v yang dihasilkan power supply menjadi arus
DC yang dibutuhkan oleh prosesor, memori, chipset, dan komponen lain di dalam
motherboard. Proses konversi DC ke DC ini menggunakan teknik yang disebut PWM (Pulse
Width Modulation); itulah sebabnya voltage regulator circuit di motherboard sering
disebut juga sebagai PWM. Karena hasil voltage regulator circuit adalah phase,
maka istilah phase’ juga sering digunakan untuk menggambarkan jumlah voltage
regulator circuit di dalam sebuah motherboard. Bicara jumlah, sebuah
motherboard bisa saja bekerja menggunakan satu voltage regulator. Namun jika
cuma satu, beban regulator tersebut akan sangat berat karena harus terus
menerus bekerja. Karena itulah dalam sebuah motherboard biasanya digunakan dua
atau lebih PWM yang bekerja secara paralel dan bergantian. Alhasil, beban kerja
tiap sirkuit bisa dibagi. Sebagai contoh, jika terdapat 2 sirkuit, maka
masing-masing sirkuit akan bekerja sebanyak 50% dan seluruh beban kerja. Jika
ada 3 sirkuit, beban kerja menjadi 33,3%, jika ada 4 phase berat-ti 25%, dan seterusnya.
Karena tu, semakin banyak circuit regulator di dalam sebuah motherboard,
semakin baik. Selain mengurangi beban kerja tiap sirkuit, panas yang dihasilkan
pun semakin rendah. Jumlah circuit regulator juga mempengaruhi kestabilan daya
yang mengalir ke komponen. Karena prosesor merupakan komponen terpenting dalam
motherboard, circuit regulator untuk prosesor pun bisa lebih dad empat. lnilah
yang sering dipromosikan pabrikan motherboard dengan kata pemasaran ‘6-phase’
atau ‘8-phase’, yang maksudnya motherboard tersebut memiliki 6 atau 8 circuit
regulator khusus untuk prosesor. Sedangkan untuk komponen lain (seperti memori),
digunakan circuit regulator yang terpisah. Namun perlu diingat, semakin banyak
circuit regulator berarti semakin banyak komponen yang digunakan, karena itu
harganya juga semakin tinggi. Jadi motherboard dengan circuit regulator yang banyak
biasanya adalah motherboard kelas atas.
Komponen Voltage
Regulator
Posisi voltage regulator biasanya berada di sekitar area
prosesor, meskipun tidak semuanya untuk prosesor. Untuk mengenalinya mudah
saja, asal Anda tahu bentuk kom ponen penyusun voltage regulator. Berikut
adalah komponen penyusun voltage regulator circuit:
1. Choke (koil)
Komponen ini bentuknya kotak dan ada dua tipe. Tipe pertama
terbuat dan iron dan mudah dikenali dan bentuknya yang kotak dan terlihat kabel
tembaga tebal di dalamnya (lihat gambar). Tipe kedua terbuat dan ferrite,
ditandai dengan kotak hitam tertutup dan sebuah logo R di atasnya. Choke ferrite
memiliki kualitas lebih baik.dibanding choke iron karena nilai power loss yang
lebih kecil. Setiap ‘phase’ membutuhkan satu choke. Catatan: choke
No comments:
Post a Comment