Thursday, 23 April 2015

mengenal volatge regulator circuit


Voltage regulator adalah elemen penting yang Menentukan kualitas dan durabilitas
motherboard. Karena itu mari kita mengenal elemen ini lebih dekat.

JIKA bicara motherboard, kita lebih sering membahas tasi litas motherboard tersebut. Kapasitas memori yang didukung, jumlah port SATA yang tersedia, atau konektor yang ada di panel belakang. Meski fasilitas itu penting, masih banyak faktor yang menentukan kualitas sebuah motherboard. Salah satunya adalah voltage regulator circuit. Fungsinya mengatur asupan daya yang dibutuhkan komponen di dalam motherboard. Sebuah voltage regulator yang baik akan menghasilkan arus yang bersih dan tidak fluktuatif. Karena perannya sebuah yang begitu penting, voltage regulator menjadi salah satu indikasi utama untuk menilai kualitas sebuah motherboard, utamanya daya tahan dan kemampuan overclocknya.

Fungsi Regulator

Secara singkat, voltage regulator circuit adalah komponen yang berfungsi mengubah arus DC +12v yang dihasilkan power supply menjadi arus DC yang dibutuhkan oleh prosesor, memori, chipset, dan komponen lain di dalam motherboard. Proses konversi DC ke DC ini menggunakan teknik yang disebut PWM (Pulse Width Modulation); itulah sebabnya voltage regulator circuit di motherboard sering disebut juga sebagai PWM. Karena hasil voltage regulator circuit adalah phase, maka istilah phase’ juga sering digunakan untuk menggambarkan jumlah voltage regulator circuit di dalam sebuah motherboard. Bicara jumlah, sebuah motherboard bisa saja bekerja menggunakan satu voltage regulator. Namun jika cuma satu, beban regulator tersebut akan sangat berat karena harus terus menerus bekerja. Karena itulah dalam sebuah motherboard biasanya digunakan dua atau lebih PWM yang bekerja secara paralel dan bergantian. Alhasil, beban kerja tiap sirkuit bisa dibagi. Sebagai contoh, jika terdapat 2 sirkuit, maka masing-masing sirkuit akan bekerja sebanyak 50% dan seluruh beban kerja. Jika ada 3 sirkuit, beban kerja menjadi 33,3%, jika ada 4 phase berat-ti 25%, dan seterusnya. Karena tu, semakin banyak circuit regulator di dalam sebuah motherboard, semakin baik. Selain mengurangi beban kerja tiap sirkuit, panas yang dihasilkan pun semakin rendah. Jumlah circuit regulator juga mempengaruhi kestabilan daya yang mengalir ke komponen. Karena prosesor merupakan komponen terpenting dalam motherboard, circuit regulator untuk prosesor pun bisa lebih dad empat. lnilah yang sering dipromosikan pabrikan motherboard dengan kata pemasaran ‘6-phase’ atau ‘8-phase’, yang maksudnya motherboard tersebut memiliki 6 atau 8 circuit regulator khusus untuk prosesor. Sedangkan untuk komponen lain (seperti memori), digunakan circuit regulator yang terpisah. Namun perlu diingat, semakin banyak circuit regulator berarti semakin banyak komponen yang digunakan, karena itu harganya juga semakin tinggi. Jadi motherboard dengan circuit regulator yang banyak biasanya adalah motherboard kelas atas.

Komponen Voltage Regulator

Posisi voltage regulator biasanya berada di sekitar area prosesor, meskipun tidak semuanya untuk prosesor. Untuk mengenalinya mudah saja, asal Anda tahu bentuk kom ponen penyusun voltage regulator. Berikut adalah komponen penyusun voltage regulator circuit:

1. Choke (koil)

Komponen ini bentuknya kotak dan ada dua tipe. Tipe pertama terbuat dan iron dan mudah dikenali dan bentuknya yang kotak dan terlihat kabel tembaga tebal di dalamnya (lihat gambar). Tipe kedua terbuat dan ferrite, ditandai dengan kotak hitam tertutup dan sebuah logo R di atasnya. Choke ferrite memiliki kualitas lebih baik.dibanding choke iron karena nilai power loss yang lebih kecil. Setiap ‘phase’ membutuhkan satu choke. Catatan: choke

No comments:

Post a Comment